TPA & TOEFL

Rabu, 27 Juni 2012

Waspada Lovebird Semiran


Saya tertawa geli ketika melihat sebuah foto dipajang sobat kicaumania.org, Om Goesnadi (Goes KM), di wall facebook-nya. Dia memajang foto-foto burung lovebird dalam proses berubah warna. Dari warna lutino bagus menjadi warna luntur menyebalkan.

Yah itulah foto-foto lovebird warna antik karena semiran yang kemudian luntur setelah selang beberapa hari dipelihara. Konon, seorang temannya tertipu membeli burung itu dari seorang penjual di Solo. Makanya, sekali lagi, hati-hati dalam membeli burung.
Oke, berkaitan dengan pemunculan foto Om Goes KM itu, berikut ini ada artikel-artikel di Agrobis Burung yang membahas soal tipu-menipu di dunia “lovebird warna” yang perlu Anda waspadai agar tidak ikut-ikutan jadi korban. 
 Sejak setahun silam, popularitas lovebird meroket dan meninggalkan kelas masteran lainnya. Bila kenari dulu dianggap berbanding lurus pamornya dengan si paruh bengkok, kini jelas kalah pamor. Mulai banyak yang memburu lovebird dan ramai-ramai ingin beternak.

Selain mudah dibreeding, burung lovebird juga bisa menjadi mesin pencetak uang potensial. Semua penghobi kicauan hingga peternak mengamini jenis ini paling mudah ditangkarkan.

Lovebird tak membutuhkan spesialisasi dalam mengembangbiakkannya. Berbeda dengan jenis kicauan lainnya seperti punglor kembang atau lainnya. Wajar bila sekarang penangkaran lovebird bisa dimulai dari rumah petak hingga gedongan.

Naiknya kasta jenis ini terstimulan dan ramainya para pemain di kontes. Nilai transfernya relatif tinggi. Bahkan di beberapa kota seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, mulai muncul para raja paruh bengkok.

Nilai transfer lovebird jawara pun mulai menggila. Bahkan Agrobur pernah merilis nilai transfernya hingga tembus ratusan juta rupiah. Kalau toh nilai ini riil terjadi, transfer tersebut menjadi tertinggi sepanjang sejarah bursa lovebird nasional.
Inilah foto-foto lovebird semiran ketika dibeli (gambar 1) kemudian dari waktu ke waktu berubah menjadi gambar nomer 2, nomer 3 dan 4.


Segendang sepenarian dengan naiknya pamor di kontes dan diliriknya bisnis penangkaran, banyak yang memburu warna-warna antik. Sekadar tahu, hingga kini di Indonesia belum banyak yang melirik warna sebagai trend. Kecenderungan yang diburu materi lagu.

Kelebihan itu pula yang menjadi pertimbangan harga jual. Maklum, di Indonesia tidak ada kontes warna. Yang ada seni suara burung berkicau, di dalamnya termasuk si paruh bengkok ini.
Demam warna baru saja rnerasuk belakangan ini. Kalau toh dulu sudah banyak naik, trendnya tidak sebesar sekarang. Diperkirakan bergerak sejak pertengahan 2010 dan mulai banyak beredar warna antik ke pasaran.

Pasca trendnya terus meningkat, terus dicari informasi sebarapa besar perbendaharaan warna antik yang masuk ke lndonesia. Tapi, bagaimanapun masih adan kendala mendapatkan literatur yang valid untuk membukukan jenis-jenisnya. Lantaran keterbatasan sumber, hanya beberapa jenis saja yang masuk jenis antik.

Hanya dua jenis yang paling familier saat ini, yakni jenis blorok dan dakocan. Kedua jenis ini dianggap yang paling sering ditemui di pasaran dan keabsahan antiknya dapat dipertanggungjawabkan. Tapi ditandaskan, tidak menutup kemungkinan akan atau sudah ada muncul jenis baru.

Lantas bagaimana dengan warna antik yang membanjiri pasar saat ini, seperi lovebird kepala elang, blorok atau jenis lainnya yang mungkin Anda baru kali pertama melihat atau mendengarnya.

“Bagi penangkar, warna antik apa pun namanya pasti akan diburu. Kalau toh harganya mahal tapi masih bisa dijangkau pasti dibeli,” ujar salah seorang penangkar asal Bojonegoro.

Besarnya keinginan itu pula yang menguatkan dirinya membeli 8 pasang indukan produktif warna blorok dari Solo. Per pasang dibanderol Rp 4 juta. ”Saat melihat warnanya, gambaran di otak bakal muncul kelak warna-warna antik pada anaknya,” kata pria yang enggan disebutkan namanya.

Tapi, belum genap sepekan rasa curiga terhadap perubahan warna itu muncul. Keraguan makin menguat tatkala seorang rekannya memastikan calon indukan itu aspal alias asli tapi palsu.

“Hati-hati kalau beli lovebird dari Solo, banyak yang semiran khususnya yang warna antik,” ujarnya menirukan sahabat dekatnya.

Belum yakin dari penuturannya, Agrobur pun menelusuri Kota Pahlawan. Kota yang dikenal menjadi surganya para pemasok lovebird warna antik. Wartawan tabloid itu nyamperin Ronny Perkasa, salah seorang peternak sekaligus pemain papan atas dari Surabaya.

Sebelum Agrobur banyak menceritakan fenomena ini, Ronny langsung menangkap apa yang menjadi kegundahan para lovebird-mania. “Saya juga ketipu lovebird kepala elang dari Solo, ternyata itu burung semiran,” bebernya sambil menceritakan modus yang dilakukan pelaku.

Kala itu ia membeli dua warna antik, kepala elang dan nasa (muka putih dada biru muda). Per ekor dibanderol Rp l.750.000. Tapi, belum genap sepekan kedua burung tadi menunjukkan tanda-tanda keanehan. “Awalnya mata lovebird tersebut berair, terus ketika bulunya disemprot air, warnanya memudar,” sebutnya.

Sekitar sebulan ngendon di rumahnya, kedua lovebird warna antik tadi mati. “Wah, ketipu aku,” gerutunya.

Lantaran penasaran, disibaklah helai demi helai kedua burung tersebut.Ronny berkeyakinan warna antik itu dihasilkan dari rekayasa. Bulunya disemir dengan bahan kimia tertentu sehingga wama blorok tadi ditimbulkan dari semiran yang dikerjakan seorang ahli dalam menyulap bulu.
“Orang yang melakukan ini pasti sudah pengalaman, karena hasilnya relatif halus,” ujarnya

Seperti penuturan tentang pelakunya yang diceritakan Ronny, warna antik dalam jumlah besar relatif sulit masuk ke lndonesia. Bila ada pengiriman dari Belanda, jumlahnya pun tak lebih dari dua ekor.

“Bila ada pengiriman dari Belanda, paling banter satu kota hanya dua ekor yang warnanya antik,” ujar Ronny menirukan penjual tadi.

Anehnya, setiap pesanan yang masuk melalui dia nyaris selalu tersedia. “Kalau memang alasannya seperti tadi, logikanya kan nggak banyak beredar warna antik. Tapi kalau kita mau pesan ke dia, "pasti dijawab siap untuk dikirim”.

Rabu, 13 Juni 2012

Perbedaan Dan Persamaan SLR & DSLR



Kamera kini telah banyak dimiliki guna mengabadikan gambar. Dimulai dari kamera saku, kamera digital dan kini berkembang kepada kamera SLR dan DSLR. Yang banyak dipakai banyak orang saat ini kamera digital dan kamera SLR. Sempat teman saya bertanya perbedaan dari SLR dan DSLR. Untuk menjawab pertanyaan itu…saya mencoba mendeskripsikan perbedaan spesifiknya : DSLR dan SLR adalah camera yang hanya berbeda pada sistem kerjanya. Kamera SLR (single-lens reflex) atau Kamera refleks lensa-tunggal‎ adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane. Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film. Pada SLR media penyimpan data gambar disimpan pada film 35MM (analog) tidak diperlukan proses digitalisasi, kompresi data sehingga gambar bisa langsung dilihat hasilnya pada film tersebut. Bila ingin memproses foto lebih lanjut gulungan film inilah yang dibawa ke laboratorium cuci cetak foto. (Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex Camera) adalah kamera digital yang menggunakan mechanical mirror system dan pentaprisma unuk mengarahkan cahaya dari lensa menuju optical viewfinder yang berada pada kamera). DSLR (Digital Single Lens Reflex) bekerja dengan sistem digital penuh sejak saat capture obyek foto oleh Image Sensor hingga penulisan pada memory card. Karena itu pada DSLR terdapat lebih banyak tombol dibanding SLR seperti pilihan ISO, White Balance, Preset Scenes, Resolusi dan lainnya, dan yang paling membedakan adalah tersedianya memory slot yang terkadang lebih dari 1. Sedang kesamaan DSLR dan SLR adalah mekanisasi pengambilan obyek foto yang menggunakan satu lensa (single lens) yang sama untuk fungsi membidik (via viewfinder) dan menyampaikan hasil bidikan kepada Image Sensor (DSLR) atau pada Film (SLR). Progres tersebut dikerjakan secara reflexy (memakai kaca pantul yang terdapat didalam camera).
Semoga bermanfaat.

Cara Merawat Burung Kacamata/Pleci




Cara pemeliharaan burung pleci termasuk yang paling mudah. Makanan kesukaannya adalah pisang kepok, pepaya, apel, pir, tomat, dan buah lainnya.
Untuk hari2nya cukup berikan pisang kepok saja karena tidak gampang busuk dibanding buah lainnya. 1pisang kepok biasanya habis 2hari, maklum burungnya kan kecil, jauh lebih kecil dari pisang yg dia makan.. 
Jadi menurut saya perawatan burung ini paling gampang dan santai, apalagi jika disediakan juga voer pakan dlm kandangnya. Amaan deh!

Cukup 2hari sekali ganti pakan (kalau pisang kepoknya gede loh ya). Tapi untuk minumnya usahakan diganti setiap hari dan berikan tempat minum yang agak besar karena burung ini paling suka mandi dicepuk minumnya. Jadi pasti banyak air minumnya yang terbuang untuk mandi. 

*Di dkt rumah saya ada pohon pepaya yang buahnya tdk pernah ada yg petik. Setiap ada buah yg matang pasti bolong2 deh diserbu pleci2 yg lewat. Jadi ketahuan deh kalau dialam itu gank pleci mmg suka buah pepaya.
*untuk makan hariannya saya biasa kasih pisang kepok karena lbh awet tdk gampang busuk, juga lebih praktis. Kotorannya jg tidak bau, menggumpal mudah dibersihkan.  Kalau pakan pepaya kotorannya encer berantakan kemana2.
*Supaya sehat seminggu sekali kasih juga buah lainnya bisa pepaya, apel/buah pir dia juga suka.


Setiap pagi pleci di mandikan dengan semprot sprayer halus saja/sekedar basah tidak sampai kuyup, karena pleci akan mandi sendiri di cepuk minum. Jadi ingat berikan cepuk minum yang agak besar supaya dia bisa berendam, kalau cepuk yg ukuran kecil seringkali dia terjepit nggak bisa keluar and akhirnya koit.

Periksa makanannya, ganti minumnya. Sekali2 beri kroto sedikiiit aja gak usah setiap hari, ulat kandang juga boleh sedikit aj. Soalnya di alam liarnya sy perhatikan ini burung juga doyan serangga kecil2.

Bersihkan kandang.

Setelah diangin2kan pleci dijemur sampai jam 10-11siang (tergantung cuaca). Usahakan tdk melihat pleci lainnya, kalau memang terpaksa/tempat terbatas jemur dgn jarak berjauhan maksimal. Pasti rame saut-sahutan. Kalau terlalu dekat jemurnya teriaknya biasanya tdk ngotot.

Selesai jemur angin2kan ditempat teduh dulu trus krodong masukan ke rumah/tempat teduh. Kalau banyak burung gacor dirumah pasti semua bakal direkam/ditiru. Kalau gak ada burung lain ya setel aja suara masteran burung. Dijamin sebentar sj di tiru2 deh suara masteran/burung lainnya.

Sore biasanya jam 3 keluarkan burung semprot lg halus sj. Angin2kan lalu jemur lagi sampai jam 4-5 sore.
Selesai jemur angin2kan sebentar tambah air minumnya trus krodong lagi.

*kalau burung pleci kacamata dipelihara dgn tujuan untuk dinikmati suaranya setelah mandi jemur dan dimasukan dlm rumah tidak perlu dikerodong. Malam biasanya suka mandi lagi dicepuk minum, setelah itu biasanya suka ngoceh2 lg semaunya.

Selasa, 12 Juni 2012

Keajaiban Dunia


17 Keajaiban Dunia yang Mengagumkan – Inilah informasi seputarkeajaiban dunia yang mungkin tak banyak dari kita yang mengetahui serta mensyukuri warisan sejarah dunia yang masih tersisah untuk kita hingga saat ini. Keajaiban Duniayang mengaumkan ini merupakan warisan baik itu buatan manusia maupun keajaiban Allah dalam alam yang tersaji begitu indah.
1.Banaue Rice Terraces di Filipina
Dari gambar ini kelihatan luar biasa, ya, sawah irigasi kuno yang berumur 2000 tahun. Terletak di gunung Ifugao Filipina, terkenal dengan sebutan Banaue Rice Terraces. Tidak muluk-muluk, tapi Filipina merasa cukup puas seandainya Banaue Rice Terraces ditempatkan sebagai “Keajaiban Dunia ke Delapan”.
Diperkirakan, sawah yang ‘diukir’ di gunung Ifugo ini, dibuat dengan peralatan yang sangat tradisional oleh nenek moyang bangsa Filipin. Sawah petak ini berada di 1.500 meter di atas permukaan laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360 kilometer persegi.
Yang luar biasa, nenek moyang sudah mengatur sedemikian rupa pengairan sawah yang berasal dari hutan yang berada atas persawahan itu. Penduduk setempat sampai hari ini masih menanampati juga sayuran di sawah itu.
Erosi, merupakan salah satu ancaman bagi keberadaan sawah kuno ini. Karenanya, pemerintah juga warga sekitar sangat peduli hal ini, perawatan serta rekonstruksi dilakukan terus menerus, untuk menjaga kelestariannya.
2.Sigiriya di Sri Langka
Ini adalah sisa-sisa peninggalan istana kuno yang terletak di atas bukit batu. Sigiriya atau Batu Singa, begitu sebutannya. Terletak di Matale District, Sri Lanka, dikelilingi hutan, waduk, juga kebun. Letaknya yang unik, ditambah dengan pemandangan menakjubkan, membuat Sigiriya banyak dikunjungi wisatawan. Melihat dari udara, Sigiriya seperti lukisan kuno yang mengingatkan orang pada Ajanta Caves di India.
Sigiriya dibangun pada masas pemerintahan Raja Kassapa I yang memerintah dari 477-495 AD. Tempat ini adalah satu dari tujuh peninggalan kuno yang dimiliki Sri Langka. Diduga, Sirigiya didiami sejak masa pra-sejarah. Lalu, pada abad ke-5 BC, tempat ini dipakai sebagai biara.
3. Tower of Hercules di Spanyol
Menara Hercules adalah mercu suar kuno peninggalan Romawi yang terletak di semenanjung, sekitar 2,4 kilometer (1,5 mil) dari pusat Corunna, Galicia, barat laut Spanyol. Nama Corunna berasal dari kolom kuno. Tinggi tower ini 55 meter menghadap pantai Atlantik Utara, Spanyol. Mercusuar Hercules berusia 1900 tahun, peninggalan Romawi yang masih beroperasi hingga kini Konon, usia tower ini sudah mencapai 1900 tahun, direhabilitasi tahun 1791. Ini adalah mercu suar peninggalan Romawi yang hingga kini masih difungsikan.
4. Toru, Kota Kuno di Polandia Utara yang Masih Eksis
Toru adalah kota di Polandia utara, persisnya di Vistula River. Ini adalah kota kuno yang telah ada sejak 1100 BC yang sampai sekarang masih eksis. Kota ini adalah kota kelahiran Nicolaus Copernicus (Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom. Teorinya yang terkenal adalah matahari sebagai pusat Tata Surya, menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional —yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta— dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern.
Teori ini menimbulkan revolusi ilmiah) Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga kini. Diduga kota ini sudah ada tahun 1100 BC Toru menjadi cikal bakal pemukiman pertama di daerah itu, diperkirakan telah ada sejak 1100 BC. Kota itu berkembang pada abad pertengahan, yakni abad ke 7 hingga ke 13. Kemudian Kesatria Teutonic membangun benteng di sekitar pemukiman, antara tahun 1230-31. Pada 1263, biarawan Franciscan menetap di daerah itu mengikuti Dominika pada 1239.
Kota ini semakin berkembang dengan dibangunnya kota baru di dekat Toru. Kedua kota ini berkembang menjadi pusat perdagangan penting pada abad pertengahan.
Kalau anda melihat potret ini, sungguh menarik. Tempat ini sejak dulu hingga sekarang banyak dikunjungi. Kalau dulu karena menjadi kota dagang, sedang sekarang menjadi kota wisata yang sarat dengan sejarah masa lalu.
5.Ajanta Caves di India
Goa Ajanta di Maharashtra, salah satu dari banyak peninggalan kuno yang ada di India. Yang menakjubkan di goa ini banyak terdapat lukisan juga patung-patung Buddha bernilai seni tinggi. Diperkirakan, monumen-monumen yang ada dalam goa ini mulai digarap pada abad ke 2 BC.
Tapi goa di Ajanta ini kemudian ditinggalkan. Selama 1300 tahun goa ini terbengkalai, di bagian luar, belukar tumbuh tinggi, akhirnya menjadi hutan yang otomatis menyembunyikan keberadaan goa ini. Tidak ada yang pernah tahu bahwa di sana tersimpan ‘warisan dunia’ yang luar biasa. Sampai akhirnya pada musim semi tahun 1819 seorang perwira Inggris, tanpa sengaja memasuki ngarai yang curam.
Semakin dalam dia masuk ke sana, dan dia luar biasa kaget karena ia menemukan sebuah pintu tersembunyi di salah satu gua. Inilah kunjungan pertama manusia setelah ribuan tahun. Ketika ditemukan goa itu hanyalah ‘rumah’ burung dan kalelawar serta binatang lainnya. Kapten Smith kemudian melakukan eksplorasi pertama untuk mengetahui ‘isi’ dari goa misterius itu. Nama Kapten Smith ini diketahui, karena yang bersangkutan menuliskan namanya pada dinding goa dan tahun kedatangannya. Ia menulis, “Kapten Smith, April 1819”.
6. Lembah Bunga di Himalaya
Lembah Bunga adalah lembah yang berada di ketinggian Himalaya. Para pendaki juga ahli botani menggambarkan lembah itu luar biasa indah, sudah ada sejak lebih dari seabad lebih, bahkan dalam mitologi Hindu, penggambaran keberadaan lembah ini sudah ada sejak jaman dahulu kala.
Hamparan yang lembut, padang rumput di selingi bunga-bungaan warna warni, sangat indah dan nyaris menyesakkan nafas memandangnya. Lembah bunga yang indah semakin lengkap dengan adanya background gunung dan hutan. Lembah bunga ini dinyatakan taman nasional (Nanda Devi National Park) pada 1982. Masyarakat setempat mengetahui keberadaan lembah bunga ini, mereka meyakini bahwa tempat itu dihuni oleh kawanan peri.

7. Metéora, Bangunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani
Lihat gambar-gambar ini, pasti anda takjub. Bagaimana bisa sebuah castile bisa berdiri di puncak gunung batu. Terbayangkan betapa sulitnya pembangunan castle ini, padahal usianya sudah ratusan tahun. Ini adalah kompleks biara-biara ortodoks Timur paling besar dan paling penting di Yunani. Persisnya, biara-biara ini dibangun di puncak gunung batu Athos.
Ada enam biara di kompleks ini. Persisnya berada di kawasan Thessaly, dekat sunagi Pineios, pinggir baratlaut Yunani Tengah.Yang cuku menarik adalah akses menuju biara yang sangat sulit. Konon, dulunya untuk mencapai biara digunakan tanggap panjang atau semacam jala yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan barang, termasuk manusia. Dibutuhkan kekuatan iman untuk bisa mencapai biara ini.

8.Chichen Itza
Merupakan peninggalan arkeologi suku Maya di Meksiko yang paling lengkap serta masih terawat dengan baik. Menurut buku budaya suku Maya dari Chilam Balam, kompleks candi ini dibangun antara tahun 502-522 Masehi. Suku Maya hanya menempatinya selama 200 tahun, kemudian mereka berpindah ke daerah pantai di Campeche. Itza merupakan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
9. Colosseum Italia, Roma
Adalah sebuah gedung pertunjukan yang besar/amphitheatre, terletak di Ibukota Negara Italia, Roma, bernama asli “Flavian Amphitheatre”, didirikan oleh Raja Vespasian dan terselesaikan oleh anaknya Titus. Ada yang berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 SM. Asal nama Colosseum berasal dari sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m yang bernama Colossus. Tempat ini di set untuk menampung 50.000 orang penonton.
10. Great Wall of China
Tembok Raksasa Cina atau Tembok Besar merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik Rakyat Cina. Panjangnya adalah 6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat) dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongol dari Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 m. Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai kaisar.
11. Machu Picchu di Peru
Machu Picchu (“Gunung Tua” dalam bahasa Quechua; sering juga disebut “Kota Inca yang hilang”) adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m. diatas permukaan laut. Berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco. Merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal. Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka.
12. Petra di Yordania
Adalah sebuah situs arkeologikal di Yordania, terletak di dataran rendah di antara gunung-gunung yang membentuk sayap timur Wadi Araba, lembah besar yang berawal dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba. Petra adalah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di Yordania. Simbol teknik dan perlindungan. Kota ini didirikan dengan mengali dan mengukir cadas setinggi 40 meter. Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan pada 9SM-40M oleh Raja Aretas IV sebagai kita yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir. Nabatean membangun Petra dengan sisitem pengairan yang luar biasa rumit. Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota, sehingga mencegah banjirmedadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air.
13. Taj Mahal di Agra, India
Adalah sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shah Jahan, anak Jahangir, sebagai sebuah musoleum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunan menghabiskan waktu 23 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karya dari arsitektur Mughal. Shah Jahan memerintahkan Ustad Ahmad membuat bangunan ini. Ustaz Ahmad mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang terdiri dari tukang batu, tukang emas, dan pengukir yang termasyhur dari seluruh dunia. Dengan bumbung, kubah dan menara yang buat dari marmer putih, serta seni mozak yang indah. Sebanyak 43 jenis batu permata, termasuknya yaitu berlian, jed, kristal, topaz, dan nilam telah digunakan untuk memper indah Taj Mahal.
14. Giza Pyramid – Nekropolis Giza
Adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza. Dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu. Dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. Tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu, dan sebuah piramida “satelit” yang lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan.

15. Acropolis of Athens – Athena
Acropolis adalah dataran tinggi berbatu setinggi 156 m, dan ada beberapa reruntuhan bangunan kuno yang dulunya adalah kuil yg menjadi pusat sejarah Athena. Mulai dibangun 1.300 tahun SM. Acropolis sebenarnya sebuah kota kecil yang permai, sampai kerajaan Persia menghancurkannya di tahun 480 SM. Setahun kemudian tentara Yunani mengalahkan Persia dan membangun ulang kuil-kuil itu. Antara tahun 467 sampai 404 SM, bangunan tersebut selesai dibangun. Pada tahun 1834 Athena menjadi ibukota Yunani, raja Otto menetapkan Acropolis sebagai bangunan arkeologi yang dilindungi. Tahun 1975 Acropolis direstorasi.
16. Alhambra – di Granada, Spanyol
Adalah nama sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang megah dari kekhalifahan bani ummayyah di Granada, Spanyol bagian selatan (dikenal dengan sebutan Al-Andalus ketika benteng ini didirikan), yang mencakup wilayah perbukitan di batas kota Granada. Istana ini dibangun sebagai tempat tinggal khalifah beserta para pembesarnya.
17. Christ The Redeemer
Atau Patung Kristus Penebus (bahasa Portugis: Cristo Redentor) adalah patung Yesus Kristus dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar dan terdapat di Rio de Janeiro, Brasil. Patung memiliki tinggi 38 meter dan terletak di puncak dari Gunung Corcovado yang tingginya 710 m di Taman Nasional Hutan Tijuca, yang menghadap ke kota.
Itulah 17 Keajaiban Dunia  yang masih terjaga hingga kini. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita, wassalam.

Kamis, 01 Maret 2012

Ajaran Filsafat Jawa

A. Hakikat Kebenaran
Kata filsafat berasal dari sebuah kata majemuk dalam bahasa Yunani, philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan. Sedang orang yang melakukannya disebut filsuf yang berasal dari kata Yunani philosopos. Kedua kata itu sudah lama dipakai orang. Dari sejarah telah terungkap bahwa kata-kata itu sudah dipakai oleh filsuf Socrates dan Plato pada abad V sebelum Masehi. Seorang filsuf berarti seorang pencinta kebijaksanaan, berarti orang tersebut telah mencapai status adimanusiawi atau wicaksana. Orang yang wicaksana disebut juga sebagai jalma sulaksana, waskitha ngerti sadurunge winarah atau jalma limpat seprapat tamat.
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencapai hakikat kebenaran. Wayang sebagai pertunjukan merupakan ungkapan dan peragaan pengalaman religius yang merangkum bahwa wayang dan pewayangan mengandung filsafat yang dalam dan dapat memberi peluang untuk melakukan filsafati dan mistis sekaligus. Pada umumnya penggemar pewayangan beranggapan bahwa tidak ada kebenaran dan kesalahan yang mutlak. Sikap toleransi mereka terungkap dalam kata seloka yang cukup populer yaitu aja dumeh, jangan mentang­mentang dan aja nggugu benere dhewe, jangan menuruti kebenaran sendiri. Bila di Barat filsafat diartikan cinta kearifan, maka di Jawa berarti cinta kesempurnaan atau ngudi kawicaksa-nan atau kearifan, wisdom. Di Barat lebih ditekankan sebagai hasil renungan dengan rasio atau cipta-akal pikir-nalar dan berarti pengetahuan berbagai bidang yang dapat mem-beri petunjuk pelaksanaan sehari-hari. Di dalam kebudayaan Jawa, kesempurnaan berarti mengerti akan awal dan akhir hidup atau wikan Sangkan paran.
Kesempurnaan hidup manusia dihayati dengan seluruh totalitas cipta-rasa-karsa. Manusia sempurna telah menghayati dan mengerti awal akhir hidupnya. Orang sering menyebut mulih mula mulanira atau meninggal. Manusia telah kembali dan manunggal dengan penciptanya, manunggaling kawula Gusti. Manusia sempurna memiliki kawicaksanan dan kemampuan mengetahui peristiwa-peristiwa di luar jangkauan ruang dan waktu atau kawaskithan. Dalam pandangan filsafat universal, hakikat kebenaran semata-mata berorientasi pada aktifitas olah cipta. Sedangkan dalam filsafat Jawa, hakikat kebenaran lebih berorientasi kepada olah rasa, yaitu sari rasa jati - sarira sajati, sari rasa tunggal - sarira satunggal. Berpangkal tolak dari ketajaman spiritual tingkat tinggi ini, maka filsafat Jawa dapat mengantarkan seseorang menjadi pribadi adimanusiawi. Segala hal yang berkaitan dengan owah gingsiring jaman dipandang dalam perspektif batiniah yang bener-pener dan genep-genah.
Unsur-unsur ilmu filsafat yang terdiri dari logika - etika – estetika, dalam kawruh Kejawen, lebih populer dengan istilah cipta – rasa - karsa. Pagelaran wayang purwa yang merupakan lambang wewayanganing ngaurip, telah merangkum sinopsis ketiga unsur tersebut. Lakon Begawan Ciptoning merupakan simbol Raden Arjuna yang selalu mengutamakan daya cipta dan logikanya. Lakon Bima Suci merupakan simbol Raden Werkudara yang selalu mengutamakan daya karsa dan etikanya. Lakon Jamus Kalimasada merupakan simbol Prabu Puntadewa yang selalu mengutamakan daya rasa dan estetikanya.
Kebijaksanaan hidup yang dilandasi logika - etika - estetika, cipta - rasa - karsa, kebenaran - kebaikan – keindahan, dalam filsafat Jawa akan bersemayam dalam sanubari jalma pinilih, pethingane manungsa, pitatane dumadi. Manusia berjiwa agung, yang tidak kaget atas segala perubahan sosial, karena dirinya sudah pana pranaweng kapti, tan samar pamoring suksma, sinuksmaya winahya ing ngasepi. Hatinya selalu terang benderang. Pambukane warana, sinimpen telenging kalbu, tarlen saking liyep-layaping aluyup. Layar kesadarannya akan memantulkan aura kewibawaan. Itulah intisari ajaran filsafat Jawa.

B. Menggali Kearifan Tradisional
Penggalian kearifan tradisional dapat dikaji lewat perilaku kehidupan masyarakat di wilayah pedesaan. Denyut nadi kehidupan tradisional bisa terlihat dari betapa hiruk pikuknya masyarakat dalam bekerja dan berusaha untuk meraih nafkah rezeki. Pagi-pagi benar, sebelum ayam jantan berkokok, orang Jawa sudah bangun tidur. Menurut keyakinan mereka rejeki seseorang akan diambil oleh ayam bila bangun tidur kesiangan. Tugas sehari-hari sudah menunggu untuk diselesaikan sesuai dengan profesinya masing-masing. Para pedagang memulai paginya dengan harapan yang optimis. Para mbok-mbok bakul mempersiapkan dagangannya di pasar-pasar. Hasil bumi yang berupa beras, jagung, ketela, sayuran dan buah-buahan di gelar di pasar untuk dipertemukan kepada konsumen. Mereka berjalan menuju ke pasar dengan membawa barang-barang dagangan itu dengan cara dipikul, digendong dengan diterangi obor.
Kehidupan perekonomian desa berporos pada perdagangan tradisional. Perdagangan tradisional berlangsung pada hari pasaran, yakni Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing. Tawar-menawar antara pedagang dan pembeli boleh jadi sangat alot, sehingga merupakan suatu seni tersendiri dalam transaksi perdagangan. Sistem pedagang bakulan itu merupakan sokoguru perekonomian Jawa. Kegiatan pertanian di sawah digerakkan oleh Pak Tani. Kegiatan Pak Tani sudah dimulai dengan mengasah sabit dan membetulkan cangkul. Pak Tani berangkat ke sawah tanpa alas kaki dan siap mengolah lahannya. Antar pemilik sawah suka bekerja sama dengan tidak mengharapkan imbalan. Sambil macul mereka juga menyabit rumput untuk pakan ternak. Seolah-olah pakan ternak itu adalah oleh-oleh untuk raja kaya mereka yang menunggu di rumah. Para petani adalah pekerja yang ulet. Pekerjaannya yang dekat dengan tanah, air dan udara yang sangat segar membuat hidup menjadi tenang, tentram, seimbang, dan alami. Tidak jarang di antara petani itu suka rengeng-rengeng, berdendang tembang dan lagu daerah dengan santai. Orientasi mereka bukan hasil kuantitatif tetapi proses kualitatif. Sikap beringas, keras, cemburu dan iri sukar berkembang. Masing-masing pihak tahu diri dan sadar hak dan kewajibannya.
Bu Tani sebagai ibu rumah tangga sekaligus pendamping suami adalah perempuan yang tangguh. Bu Tani yang bertugas di rumah tak kalah sibuknya mengurus rumah tangga. Memasak, mencuci dan membereskan pekerjaan rumah tangga adalah kewajiban pokoknya. Pantangan bagi Bu Tani adalah bila genthong kosong dan kendhi tak berisi. Genthong dan kendhi merupakan simbol wadah rejeki. Kalau genthong kendhi hampa, akan ditafsirkan keluarga petani itu akan lamban dan lambat dalam memperoleh rejeki. Selain itu wadah yang kering juga membuat suasana panas yang memudahkan hari untuk marah. Prinsip Bu Tani terhadap kedudukan suami adalah suwarga nunut neraka katut, yaitu suami yang jaya akan sekaligus meningkatkan kejayaan istri. Sebaliknya suami yang jatuh, maka istri pun pasti juga merasakan kesengsaraan.
Anak-anak merupakan harapan masa depan keluarga. Adapun tugas anak-anak adalah mikul dhuwur mendhem jero nama baik kedua orang tuanya. Maksudnya si anak itu harus mau menjunjung tinggi harkat dan martabat ayah ibu. Orang Jawa mengatakan anak polah bapak kepradah. Artinya bahwa tingkah laku anak senantiasa membawa nama orang tua. Kebesaran orang tua bisa tercemar karena anaknya yang urakan dan melanggar peraturan. Pembagian kerja di wilayah pedusunan itu sudah berlaku turun-temurun. Konflik jarang terjadi karena masing-masing pihak sudah faham terhadap hak dan kewajibannya masing-masing.

C. Konsep Wa Pitu
Prabu Jayabaya adalah raja agung Kraton Kediri yang sudah misuwur sebagai narendra gung binathara, mbaudhendha nyakrawati, ambeg adil paramarta, memayu hayuning bawana. Beliau memang raja besar laksana Sang Hyang Wisnu yang angejawantah ing madyapada. Sikap hidupnya benar-benar bijak bestari. Kewibawaannya telah membuat ketentraman dan kemuliaan jagat raya, yang membuat kerajaan Kediri mencapai masa kejayaan dan keemasan.
Kerajaan Kediri mengalami masa keemasan ketika diperintah oleh Ingkang Sinuwun Prabu Jayabaya. Sukses gemilang Kraton kediri didukung oleh tampilnya cendekian terkemuka : Empu Sedah, Panuluh, Darmaja, Triguna dan Manoguna. Mereka adalah jaama sulaksana, manusia paripurna yang telah memperoleh derajat oboring jagad raya. Di bawah kepemimpinan Prabu Jayabaya, Kraton kediri mencapai puncak peradaban terbukti dengan lahirnya kakawin Baratayuda, Gathutkacasraya, dan Hariwangsa yang hingga kini merupakan warisan karya sastra bermutu tinggi.
Strategi Prabu Jayabaya dalam memakmurkan rakyatnya memang sangat mengagumkan. Kraton yang beribukota di Dahono Puro bawah kaki Gunung Kelud ini tanahnya amat subur, sehingga segala macam tanaman tumbuh menghijau. Pertanian dan perkebunan hasilnya berlimpah ruah. Di tengah kota membelah aliran sungai Brantas. Airnya bening dan banyak hidup aneka ragam ikan, sehingga makanan berprotein dan bergizi selalu tercukupi. Hasil bumi itu kemudian diangkut ke kota Jenggala, dekat Surabaya, dengan naik perahu menelusuri sungai. Roda perekonomian berjalan lancar sehingga kerajaan Kediri benar-benar dapat disebut sebagai negara yang gemah ripah loh jinawi tata tentrem karta raharja.
Dalam bidang spiritual juga sangat maju. Tempat ibadah dibangun di mana-mana. Para guru kebatinan mendapat tempat yang terhormat. Bahkan Sang Prabu sendiri kerap melakukan tirakat, tapa brata dan semedi. Beliau suka bermeditasi di tengah hutan yang sepi. Laku prihatin dengan cegah dhahar lawan guling, mengurangi makan tidur. Hal ini menjadi aktifitas ritual sehari-hari. Tidak mengherankan apabila Prabu Jayabaya ngerti sadurunge winarah yang bisa meramal owah gingsire jaman. Ramalan itu sungguh relevan untuk membaca tanda-tanda jaman saat ini.
Selama Prabu Jayabaya memegang kendali pemerintahan dan tata praja, nusantara sungguh-sungguh diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara, Asia Tengah dan Asia Selatan. Beliau berhasil mewujudkan negara yang gedhe obore, padhang jagade, dhuwur kukuse, adoh kuncarane, ampuh kawibawane. Masyarakat merasakan negara yang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja. Konsep sapta wa atau Wa Pitu, dijadikan sebagai program utama yaitu : wastra (sandang), wareg (pangan), wisma (papan), wasis (pendidikan), waras (kesehatan), waskita (keruhanian) dan wicaksana (kebijaksanaan).
Dengan menengok perjalanan sejarah di atas, kita dapat bercermin untuk menata kehidupan masa kini dan masa yang akan datang. Pikiran-pikiran yang berkembang saat ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari kehidupan masa lampau. Dalam kehidupan orang Jawa kesempurnaan karier seseorang tercapai bila telah memperoleh curiga, garwa, turangga, wisma, wirya dan kukila.
1. Curiga
Curiga berarti senjata. Pengertiannya adalah seseorang yang sudah bisa mengatasi kebutuhan hidup secara mandiri, tidak tergantung pada orang lain. Dengan aktivitas yang bermanfaat akan mendatangkan reward atau pemasukan bagi dirinya sendiri.
2. Garwa
Garwa berarti teman hidup sebagai suami istri. Dalam jarwa dhosok garwa bermakna sigaraning nyawa atau belahan jiwa. Seseorang akan bertambah sempurna hidupnya manakala sudah ada pendamping hidup. Dengan menjalankan pernikahan berarti seseorang mulai hidup baru yang nantinya juga akan lahir generasi penerus sebagai pelanjut sejarahnya.
3. Turangga
Turangga berarti kuda. Dalam hidup sehari-hari, mobilitas seseorang dipengaruhi oleh fasilitas transportasi. Kini turangga bisa dimanifestasikan dalam wujud kendaraan yang cepat jalannya. Kendaraan yang memadai bisa meningkatkan produktifitas.
4. Wisma
Wisma berarti rumah. Pusat aneka ragam kegiatan seseorang memerlukan tempat yang memadai. Sebagai sentral aktivitas keluarga, rumah menempati posisi yang sangat penting. Di rumah pulalah seseorang menerima sanak kadang dan handai taulan. Dengan rumah sebagai tempat tinggal yang cukup representatif berarti pembinaan dan pendidikan anak dapat berlangsung dengan baik.
5. Wirya
Wirya berarti kekuasaan. Seseorang yang memiliki kekuasaan berarti mempunyai derajat yang lebih tinggi dari orang kebanyakan. Semakin tinggi pangkatnya akan semakin tinggi pula status sosialnya. Hal ini membuat dirinya diakui dan terpandang di hadapan masyarakat.
6. Kukila
Kukila berarti burung. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa suara burung yang berkicau mendatangkan ketentraman hati. Suara kicau burung juga melambangkan tertib kosmis. Orang memelihara burung mempunyai makna bahwa kehidupan dasarnya sudah terpenuhi. Dapat dikatakan bahwa burung termasuk kebutuhan sekunder yang bisa meningkatkan status seseorang.

D. Kepemimpinan Astabrata
Orang Jawa suka dengan referensi kepemimpinan menurut Lakon Wahyu Makutharama. Lakon ini menyuratkan kepemimpinan sosial yang terkenal dengan istilah astabrata, yang berarti delapan prinsip:
1. Laku Hambeging Kisma
Maknanya seorang pemimpin yang selalu berbelas kasih dengan siapa saja. Kisma artinya tanah. Tanah tidak mempedulikan siapa yang menginjaknya, semua dikasihani. Tanah selalu memperlihatkan jasanya. Walaupun dicangkul, diinjak, dipupuk, dibajak tetapi malah memberi subur dan menumbuhkan tanam-tanaman. Filsafat tanah adalah air tuba dibalas air susu. Keburukan dibalas kebaikan dan keluhuran.
2. Laku Hambeging Tirta
Maknanya seorang pemimpin harus adil seperti air yang selalu rata permukaannya. Keadilan yang ditegakkan bisa memberi kecerahan ibarat air yang membersihkan kotoran. Air tidak pernah emban oyot emban cindhe ‘pilih kasih’.
3. Laku Hambeging Dahana
Maknanya seorang pemimpin harus tegas seperti api yang sedang membakar. Namun pertimbangannya berdasarkan akal sehat yang bisa dipertanggung-jawabkan sehingga tidak membawa kerusakan di muka bumi.
4. Laku Hambeging Samirana
Maknanya seorang pemimpin harus berjiwa teliti di mana saja berada. Baik buruk rakyat harus diketahui oleh mata kepala sendiri, tanpa menggantungkan laporan dari bawahan saja. Bawahan cenderung selektif dalam memberi informasi untuk berusaha menyenangkan pimpinan.
5. Laku Hambeging Samodra
Maknanya seorang pemimpin harus mempunyai sifat pemaaf sebagaimana samudra raya yang siap menampung apa saja yang hanyut dari daratan. Jiwa samudra mencerminkan pendukung pluralisme dalam hidup bermasyarakat yang berkharakter majemuk.
6. Laku Hambeging Surya
Maknanya seorang pemimpin harus memberi inspirasi pada bawahannya ibarat matahari yang selalu menyinari bumi dan memberi energi pada setiap makhluk.
7. Laku Hambeging Candra
Maknanya seorang pemimpin harus memberi penerangan yang menyejukkan seperti bulan bersinar terang benderang namun tidak panas. Bahkan terang bulan tampak indah sekali. Orang desa menyebutnya purnama sidi.
8. Laku Hambeging Kartika
Maknanya seorang pemimpin harus tetap percaya diri meskipun dalam dirinya ada kekurangan. Ibarat bintang-bintang di angkasa, walaupun ia sangat kecil tapi dengan optimis memancarkan cahayanya, sebagai sumbangan buat kehidupan.
Ajaran astabrata memberikan kesadaran kosmis bahwa dunia dengan segala isinya mengandung pelajaran bagi manusia yang mau merenung dan menelitinya. Norma kepemimpinan Jawa dikenal dengan ungkapan sabda pandita ratu tan kena wola-wali. Maksudnya seorang pemimpin harus konsekuen untuk melaksanakan dan mewujudkan apa yang telah dikatakan. Masyarakat Jawa menyebutnya sebagai orang yang bersifat berbudi bawa laksana yaitu teguh berpegang pada janji.